Skenario Suriah Menjadi Pusat Hub Media di Timur Tengah - Langkah Media BUMN dan Swasta untuk Mengimbangi Qatar, UEA, dan Lebanon


Jakarta, 18 Maret 2025 – Setelah lebih dari satu dekade perang saudara yang menghancurkan Suriah, negara ini kini memasuki fase baru dalam usahanya untuk membangun kembali dan menata kembali dirinya. Salah satu sektor yang dapat menjadi fokus utama dalam proses pemulihan adalah industri media. Mengingat dinamika geopolitik yang terus berkembang di kawasan Timur Tengah, Suriah memiliki potensi untuk menjadi pusat hub media yang bisa menandingi negara-negara seperti Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), dan Lebanon, yang selama ini dominan dalam produksi dan distribusi media di wilayah tersebut. Media BUMN dan swasta di Suriah, seperti Sana.sy, TV Suriah, dan Syria TV, memiliki peluang untuk berkembang dan mengimbangi media besar dari negara-negara seperti Al Jazeera (Qatar), Al Arabiya (UEA), dan LBCI (Lebanon).

1. Meningkatkan Infrastruktur dan Teknologi Penyiaran

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh media BUMN dan swasta Suriah adalah investasi besar-besaran dalam infrastruktur dan teknologi penyiaran. Pembangunan studio-studio modern, peralatan penyiaran berkualitas tinggi, dan sistem distribusi digital yang efisien akan sangat penting. Suriah bisa bekerja sama dengan negara-negara yang memiliki teknologi tinggi dalam bidang media, seperti Rusia dan Cina, untuk mempercepat transformasi sektor media.

Untuk mengimbangi media besar dari Qatar dan UEA, yang telah lama menguasai platform digital, Suriah harus memprioritaskan pengembangan saluran televisi berbasis internet dan platform streaming yang memungkinkan penyebaran konten ke audiens global. Syria TV, misalnya, bisa meluncurkan aplikasi mobile dan platform digital untuk menyiarkan acara langsung, dokumenter, dan berita internasional secara real-time. Keberadaan platform digital ini akan memperluas jangkauan media Suriah dan meningkatkan daya saingnya.

2. Konten Berbasis Kebudayaan dan Sejarah Suriah dalam Berbagai Bahasa

Suriah memiliki warisan budaya yang kaya dan sejarah panjang, yang bisa menjadi tema utama untuk konten media. Dalam menghadapi dominasi media Qatar dan UEA, yang sering kali memiliki bias politik tertentu, Suriah dapat memanfaatkan kekuatan narasi kebudayaan dan sejarah yang autentik. Sana.sy, sebagai lembaga berita resmi Suriah, bisa memperkenalkan berbagai program yang menggali sejarah kuno Suriah, mulai dari situs bersejarah seperti Palmyra hingga budaya kota-kota besar seperti Damaskus dan Aleppo.

Selain itu, TV Suriah dan Syria TV bisa menayangkan program-program budaya, seni, dan dokumenter yang mengangkat aspek-aspek kehidupan masyarakat Suriah yang selama ini terabaikan dalam pemberitaan internasional. Memperkenalkan keberagaman etnis dan agama di Suriah, serta memperkenalkan musik, tarian, dan sastra lokal, bisa memberikan nilai tambah yang membedakan media Suriah dari media lain di Timur Tengah.

3. Mengembangkan Jaringan Berita Global dan Kerja Sama Internasional

Untuk mengimbangi dominasi media Qatar dan UEA, media Suriah perlu memperkuat jaringan kerja sama internasional dengan lembaga berita global dan penyedia konten internasional. Suriah bisa menjalin hubungan dengan media besar di Asia, Eropa, dan Afrika, terutama yang memiliki ketertarikan terhadap berita dari Timur Tengah.

Penting bagi media Suriah untuk bergabung dalam jaringan-jaringan berita besar seperti Asia News Network (ANN) atau European Broadcasting Union (EBU). Selain itu, mereka juga bisa membuat saluran berita internasional dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab yang dapat diakses oleh audiens internasional. Dengan memperkenalkan perspektif yang lebih seimbang tentang peristiwa-peristiwa global, media Suriah bisa menarik lebih banyak perhatian di luar wilayahnya.

Sana.sy dan Syria TV juga dapat memperluas kemitraan dengan organisasi media internasional untuk mengedarkan konten berita mereka ke platform digital global, seperti YouTube, Twitter, atau Facebook. Ini akan memastikan bahwa suara Suriah tidak hanya terbatas pada audiens lokal, tetapi juga terdengar di seluruh dunia.

4. Fokus pada Program Berita dan Wawancara Eksklusif

Salah satu cara efektif untuk menyaingi media besar seperti Al Jazeera dan Al Arabiya adalah dengan mengembangkan program berita berkualitas tinggi yang menawarkan wawancara eksklusif dengan tokoh-tokoh penting, baik dalam negeri maupun luar negeri. Media Suriah dapat menyiarkan wawancara dengan pejabat tinggi pemerintah, pemimpin oposisi, atau bahkan tokoh internasional yang memiliki pandangan berbeda mengenai situasi Timur Tengah.

Syria TV, yang sebelumnya dikenal dengan program-program yang lebih fokus pada perspektif pemerintah, dapat merancang format baru yang lebih menarik bagi penonton muda dengan menghadirkan pembicaraan panel, program berita berbasis riset, dan diskusi yang mengundang pemikir independen dan analis dari berbagai latar belakang.

Melalui program wawancara eksklusif, media Suriah juga dapat memperkenalkan narasi alternatif yang selama ini tidak mendapat tempat di media Barat, seperti kisah tentang dampak perang di Suriah, proses rekonstruksi, dan kebijakan luar negeri Suriah dalam menghadapi tantangan global.

5. Memperkuat Keberagaman Sumber Daya Manusia dalam Industri Media

Penting bagi Suriah untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dalam industri media. Media BUMN dan swasta di Suriah harus berinvestasi dalam pelatihan jurnalis muda, pengembangan keterampilan teknis, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui kursus-kursus pelatihan, workshop, dan kolaborasi dengan universitas-universitas internasional, Suriah bisa melahirkan jurnalis dan pembuat konten yang memiliki standar profesional internasional.

Jurnalis Suriah harus dibekali dengan kemampuan untuk menghasilkan jurnalisme yang objektif, kreatif, dan berstandar tinggi, agar dapat bersaing dengan media global. Dalam hal ini, Sana.sy bisa menjadi pelopor dalam memberikan pendidikan media yang lebih berkualitas, dengan mengadakan pelatihan dan seminar untuk jurnalis muda di seluruh wilayah Suriah.

6. Mengembangkan Media Swasta yang Kompetitif

Selain media BUMN yang didukung oleh pemerintah, media swasta Suriah juga memiliki peran penting dalam membentuk lanskap media di negara tersebut. Media swasta ini dapat lebih leluasa dalam mengeksplorasi topik-topik yang lebih beragam, dengan memberikan perspektif yang lebih bervariasi dibandingkan dengan media yang dikelola oleh negara. Dalam hal ini, media swasta bisa memanfaatkan keberagaman etnis dan agama di Suriah untuk menampilkan program yang lebih inklusif dan beragam, sehingga menarik audiens yang lebih luas.

Sebagai contoh, stasiun televisi swasta seperti Orient TV (yang sebelumnya berbasis di luar Suriah) bisa memanfaatkan jaringan internasionalnya dan memperluas jangkauan audiens dengan menyajikan berita dan konten yang seimbang, serta memfokuskan pada perspektif warga Suriah yang lebih luas, baik yang mendukung pemerintah maupun oposisi.

7. Promosi Diplomasi Media untuk Mengatasi Isolasi Politik

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh media Suriah adalah isolasi politik dan ekonomi yang diberlakukan oleh negara-negara Barat. Untuk mengatasi hal ini, media Suriah perlu mengembangkan strategi diplomasi media, yaitu dengan memperkuat hubungan dengan negara-negara yang memiliki sikap lebih netral atau bahkan mendukung pemulihan Suriah. Negara-negara seperti Rusia, Iran, atau bahkan China bisa menjadi mitra strategis dalam mempromosikan konten media Suriah ke tingkat internasional.

Suriah bisa memanfaatkan keberadaan media ini sebagai alat untuk memperbaiki citra negara di kancah internasional dan menanggapi kampanye disinformasi yang seringkali diproduksi oleh media Barat.

Kesimpulan

Suriah memiliki potensi besar untuk menjadi pusat hub media di Timur Tengah dengan memperkuat media BUMN dan swasta, seperti Sana.sy, Syria TV, dan TV Suriah. Dengan investasi dalam infrastruktur, teknologi, konten berkualitas tinggi, dan pengembangan sumber daya manusia, Suriah bisa menyaingi media besar dari Qatar, UEA, dan Lebanon. Selain itu, memanfaatkan aspek kebudayaan dan sejarah yang kaya serta memperluas jangkauan internasional melalui platform digital, Suriah dapat menciptakan media yang lebih beragam, berimbang, dan berpengaruh di Timur Tengah.

Post a Comment

Previous Post Next Post