Dunia menyaksikan dua tragedi kemanusiaan dan ekonomi yang berbeda, namun sama-sama memilukan: Ukraina dan Suriah. Kedua negara ini, meski terpisah jarak dan konteks konflik, sama-sama mengalami kehancuran ekonomi yang dahsyat. Namun, jika dibandingkan, siapa yang lebih parah?
Ukraina: Ekonomi Terpukul Perang, Harapan Masih Ada
Ukraina, sebelum invasi Rusia, adalah negara dengan ekonomi yang cukup mapan. PDB per kapita mencapai sekitar 4.800 dolar AS, dengan sektor pertanian, industri, dan teknologi informasi yang berkembang pesat. Namun, invasi Rusia pada Februari 2022 mengubah segalanya.
Ekonomi Ukraina terjun bebas. PDB anjlok lebih dari 30% dalam setahun, inflasi meroket, dan infrastruktur hancur lebur.
Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar dolar AS. Sektor pertanian, yang menjadi tulang punggung ekonomi, lumpuh. Namun, Ukraina masih memiliki harapan.
Bantuan keuangan internasional mengalir deras, miliaran dolar dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Akses ke pasar global, meski terbatas, masih ada. Semangat juang rakyat Ukraina juga menjadi modal penting untuk bangkit.
Suriah: Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh
Suriah, di sisi lain, menderita luka ekonomi yang lebih dalam dan lebih lama. Perang saudara yang berkecamuk sejak 2011 telah menghancurkan hampir seluruh sendi-sendi perekonomian negara.
Sebelum konflik, PDB per kapita Suriah hanya sekitar 2.800 dolar AS, jauh di bawah Ukraina. Ketergantungan pada sektor minyak dan gas, serta pertanian, membuat ekonomi Suriah rentan. Perang saudara memperparah kondisi ini.
PDB Suriah anjlok lebih dari 60% sejak awal konflik, inflasi mencapai ratusan persen, dan infrastruktur hancur total. Sanksi internasional memperburuk situasi, membatasi perdagangan dan investasi.
Kondisi ekonomi Suriah saat ini sangat memprihatinkan.
Tingkat kemiskinan mencapai lebih dari 80%, dan negara ini sangat bergantung pada bantuan kemanusiaan. Produksi minyak, yang dulu menjadi andalan, kini nyaris tak berarti.
Perbandingan Angka: Ukraina vs Suriah
Jika dibandingkan berdasarkan angka, terlihat jelas bahwa dampak konflik di Suriah jauh lebih parah dan berkepanjangan dibandingkan Ukraina.
* PDB per kapita: Ukraina (sebelum konflik) 4.800 dolar AS, Suriah (sebelum konflik) 2.800 dolar AS.
* Penurunan PDB: Ukraina (2022) lebih dari 30%, Suriah (sejak 2011) lebih dari 60%.
Kesimpulan: Suriah Lebih Parah, Tapi Ukraina Juga Menderita
Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa ekonomi Suriah saat ini dalam kondisi yang lebih parah dibandingkan Ukraina. Perang saudara yang berkepanjangan dan sanksi internasional telah menghancurkan ekonomi Suriah hingga ke akar-akarnya.
Namun, bukan berarti Ukraina tidak menderita. Kerusakan yang ditimbulkan invasi Rusia sangat dahsyat, dan pemulihan ekonomi Ukraina akan membutuhkan waktu dan upaya yang sangat besar.
Kedua negara ini membutuhkan perhatian dan bantuan dari komunitas internasional. Ukraina membutuhkan bantuan untuk mempertahankan diri dan membangun kembali ekonominya, sementara Suriah membutuhkan bantuan kemanusiaan dan dukungan untuk pemulihan jangka panjang.
Dunia harus bersatu untuk membantu kedua negara ini keluar dari krisis ekonomi yang mereka alami.
Dibuat oleh AI